Tuesday, June 18, 2013

MAKHLUK HIDUP DAN PROSES KEHIDUPAN

Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
 
A. Ciri – ciri makhluk hidup.
1.      Memerlukan makanan untuk hidup.
        Makanan manusia berasal dari hewan tumbuhan. Sedangkan hewan makanannya berasal dari tumbuhan dan hewan lainnya, dan tumbuhan juga membutuhkan makanan akan tetapi tumbuhan dapat membuat makanannya sendiri di dalam daun.
2.      Makhluk hidup bernapas.
Bernapas adalah menghirup oksigen dan mengeluarkan gas karbon dioksida.Oksigen diperlukan tubuh dalam proses pembakaran zat makanan. Pembakaran zat makanan menghasilkan energi (tenaga). Energy digunakan untuk melakukan berbagai kegiatan.
 Contohnya kegiatan bermain bola....
3.      Makhluk hidup dapat bergerak.
Kucing termasuk makhluk hidup. Salah satu ciri makhluk hidup adalah bergerak. Kucing bergerak dengan berjalan, berlari, dan melompat.
Seperti manusia dan hewan, tumbuhan juga bergerak. Akan tetapi, gerakan tumbuhan tidak seperti manusia dan hewan. Ada tumbuhan yang bergerak mengarah ke sumber cahaya. Contohnya Daun putri malu jika disentuh akan menunduk.
4.Makhluk hidup tumbuh
Semua makhluk hidup mengalami pertumbuhan. Hewan dan tumbuhan juga   mengalami pertumbuhan.Contonya : Kacang merah tumbuh menjadi tumbuhan kacang merah.
Pertumbuhan berarti bertambah berat, bertambah tinggi, bertambah banyak, dan bertambah besar.
5.Makhluk hidup berkembang biak.
Berkembang biak artinya memiliki keturunan. Makhluk hidup berkembang biak dengan cara yang berbeda-beda. Ada yang bertelur, beranak,berbiji, dan bertunas.
Contohnya : - Jahe berkembang biak dengan cara bertunas.
        - Burung berkembang biak dengan cara bertelur.
6.Makhluk hidup menerima dan menanggapi rangsangan.
Rasa kaget merupa kan bukti bahwa makhluk hidup tanggap terhadap rangsangan. Hewan dan tumbuhan juga menerima dan menanggapi rangsangan seperti manusia.
B.     Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri – cirinya.
Para ilmuwan mengelompokkan hewan dan tumbuhan berdasarkan persamaan ciri-ciri yang dimilikinya. Pengelompokan tersebut memudahkan mempelajari hewan dan tumbuhan.
1.      Pengelompokkan hewan
a. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Tempat Hidupnya
Berdasarkan tempat hidupnya, hewan di kelompokkan menjadi tiga kelompok. Ada hewan yang hidup di darat. Contohnya ayam, sapi, dan domba. Ada hewan yang hidup di air. Contohnya ikan, cumi-cumi, dan kerang. Ada juga hewan yang hidup di darat dan di air. Contohnya katak.
     
b. Pengelompokan Hewan Berdasarkan Jumlah Kakinya
Hewan-hewan dapat dikelompokkan berdasarkan jumlah kakinya. Burung dan ayam
merupakan contoh hewan berkaki dua. Kucing, kambing, sapi, dan harimau merupakan contoh hewan berkaki empat.
c. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya.
Hewan dapat dikelompokkan berdasarkan jenis makanannya. Ada hewan yang memakan tumbuhan, seperti sapi dan kelinci. Ada juga hewan yang memakan hewan lainnya, Seperti kucing dan harimau.
d. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan Cara Geraknya.
Burung merpati, lebah, dan kupu-kupu bergerak dengan cara terbang dan berjalan. Sedangkan sapi, kambing, kucing, dan harimau bergerak dengan cara berjalan dan berlari.
e. Pengelompokkan Hewan Berdasarkan  Penutup Tubuhnya.
Hewan-hewan mempunyai penutup tubuh yang berbeda-beda, seperti rambut, bulu, sisik, dan cangkang. Penutup tubuh hewan berguna untuk melindungi tubuhnya agar tidak terluka. Berguna juga menjaga agar tubuhnya tetap hangat. Penutup tubuh hewan menyesuaikan dengan lingkungan hidupnya.
2.      Pengelompokkan tumbuhan
a. Pengelompokan Tumbuhan Berdasarkan Tempat Hidupnya
Berdasarkan tempat hidupnya, tumbuhan dikelompokkan menjadi tumbuhan yang hidup di darat dan tumbuhan yang hidup di air. Eceng gondok dan bunga teratai merupakan contoh tumbuhan yang hidup di air. Sedangkan pohon rambutan pohon mangga, dan pohon pisang merupakan contoh tumbuhan yang hidup di darat.
b. Pengelompokkan Tumbuhan Berdasarkan Bentuk Daun.
Setiap tumbuhan mempunyai bentuk ukuran, dan warna daun yang berbeda. Contohnya : Daun ketela permukaannya halus dan bentuknya seperti jari. Daun rambutan bentuknya ramping dan agak memanjang. Daun teratai berukuran besar dan bundar serta tepi daunnya bergerigi.
c. Pengelompokkan Tumbuhan Berdasarkan Jenis Batangnya.
              Pohon pisang memiliki batang tidak berkayu. Biasanya batang tidak berkayu bersifat lunak, mengandung air, dan memiliki rongga. Contoh tumbuhan yang memiliki batang berkayu adalah pohon mangga. Batang berkayu bersifat keras dan biasanya berwarna cokelat serta berukuran besar.
C.    Kebutuhan makhluk hidup.
Makanan dan minuman merupakan sumber energi bagi manusia. Energi ini berasal dari hasil pembakaran makanan dan minuman di dalam tubuhmu. Dengan energi kamu dapat melakukan kegiatan.
Tumbuhan pada musim kemarau banyak yang mati kekeringan karena tidak ada air. Tumbuhan akan subur jika tidak kekurangan air. Tumbuhan bernapas menghirup oksigen. Hewan makan dan minum untuk bertahan hidup. Hewan juga bernapas seperti manusia.
Hewan memerlukan tempat tinggal untuk melindungi diri dari cuaca, seperti hujan dan teriknya sinar matahari, serta ancaman hewan lain.

PENGERTIAN PANTUN DAN CONTOHNYA

Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang sangat luas dikenal dalam bahasa-bahasa Nusantara. Pantun berasal dari kata patuntun dalam bahasa Minangkabau yang berarti "petuntun". Dalam bahasa Jawa, misalnya, dikenal sebagai parikan, dalam bahasa Sunda dikenal sebagai paparikan, dan dalam bahasa Batak dikenal sebagai umpasa (baca: uppasa). Lazimnya pantun terdiri atas empat larik (atau empat baris bila dituliskan), setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak akhir dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Pantun pada mulanya merupakan sastra lisan namun sekarang dijumpai juga pantun yang tertulis.
Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran adalah dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya hubungan dengan bagian kedua yang menyampaikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Karmina dan talibun merupakan bentuk kembangan pantun, dalam artian memiliki bagian sampiran dan isi. Karmina merupakan pantun "versi pendek" (hanya dua baris), sedangkan talibun adalah "versi panjang" (enam baris atau lebih).

  • Pantun Adat
Menanam kelapa di pulau Bukum
Tinggi sedepa sudah berbuah
Adat bermula dengan hukum
Hukum bersandar di Kitabullah
Ikan berenang lubuk
Ikan belida dadanya panjang
Adat pinang pulang ke tampuk
Adat sirih pulang ke gagang
  • Pantun Agama
Banyak bulan perkara bulan
Tidak semulia bulan puasa
Banyak tuhan perkara tuhan
Tidak semulia Tuhan Yang Esa
Daun terap di atas dulang
Anak udang mati di tuba
Dalam kitab ada terlarang
Yang haram jangan dicoba
  • Pantun Budi
Bunga cina di atas batu
Daunnya lepas ke dalam ruang
Adat budaya tidak berlaku
Sebabnya emas budi terbuang
Di antara padi dengan selasih
Yang mana satu tuan luruhkan
Diantara budi dengan kasih
Yang mana satu tuan turutkan
  • Pantun Jenaka
Pantun Jenaka adalah pantun yang bertujuan untuk menghibur orang yang mendengar, terkadang dijadikan sebagai media untuk saling menyindir dalam suasana yang penuh keakraban, sehingga tidak menimbulkan rasa tersinggung, dan dengan pantun jenaka diharapkan suasana akan menjadi semakin riang. Contoh:
Di mana kuang hendak bertelur
Di atas lata di rongga batu
Di mana tuan hendak tidur
Di atas dada di rongga susu
Elok berjalan kota tua
Kiri kanan berbatang sepat
Elok berbini orang tua
Perut kenyang ajaran dapat
Sakit kaki ditikam jeruju
Jeruju ada di dalam paya
Sakit hati memandang susu
Susu ada dalam kebaya
  • Pantun Kepahlawanan
Pantun kepahlawanan adalah pantun yang isinya berhubungan dengan semangat kepahlawanan
Adakah perisai bertali rambut
Rambut dipintal akan cemara
Adakah misai tahu takut
Kamipun muda lagi perkasa
Hang Jebat Hang Kesturi
Budak-budak raja Melaka
Jika hendak jangan dicuri
Mari kita bertentang mata
  • Pantun Kias
Ayam sabung jangan dipaut
Jika ditambat kalah laganya
Asam di gunung ikan di laut
Dalam belanga bertemu juga
Berburu ke padang datar
Dapatkan rusa belang kaki
Berguru kepalang ajar
Bagaikan bunga kembang tak jadi
Anak Madras menggetah punai
Punai terbang mengirap bulu
Berapa deras arus sungai
Ditolak pasang balik ke hulu
  • Pantun Nasihat
Kayu cendana di atas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Kemuning di tengah balai
Bertumbuh terus semakin tinggi
Berunding dengan orang tak pandai
Bagaikan alu pencungkil duri
  • Pantun Percintaan
Coba-coba menanam mumbang
Moga-moga tumbuh kelapa
Coba-coba bertanam sayang
Moga-moga menjadi cinta
Jangan suka bermain tali
Kalau tak ingin terikat olehnya
Putus cinta jangan disesali
Pasti kan datang cinta yang lainnya
Limau purut lebat di pangkal
Sayang selasih condong uratnya
Angin ribut dapat ditangkal
Hati yang kasih apa obatnya
  • Pantun Peribahasa
Berakit-rakit ke hulu
Berenang-renang ke tepian
Bersakit-sakit dahulu
Bersenang-senang kemudian
Ke hulu memotong pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Jangan jadi sesal kemudian
  • Pantun Perpisahan
Pucuk pauh delima batu
Anak sembilang di tapak tangan
Biar jauh di negeri satu
Hilang di mata di hati jangan
Bagaimana tidak dikenang
Pucuknya pauh selasih Jambi
Bagaimana tidak terkenang
Dagang yang jauh kekasih hati
  • Pantun Teka-teki
Kalau tuan bawa keladi
Bawakan juga si pucuk rebung
Kalau tuan bijak bestari
Binatang apa tanduk di hidung?
Beras ladang sulung tahun
Malam malam memasak nasi
Dalam batang ada daun
Dalam daun ada isi

Tuesday, June 11, 2013

Lukisan Bunga ariippz

Hai gan...
ini adalah postingan pertama saya, yang menampilkan tentang karya seni saya dalam proses belajar.
Seni lukis menurut saya adalah salah satu cabang seni rupa, karena pengertian yang sama jadi seni lukis berarti sebuah pengembangan yang lebih utuh dari menggambar. Melukis adalah suatu kegiatan mengolah medium dua dimensi dari objek tiga dimensi. Lukisan bunga adalah gambar lukisan atau tanaman yang berbentuk bunga yang menyerupai gambar aslinya.
 :)