Modul 8. KONSEP ILMU, TEKNOLOGI, DAN MASYARAKAT DALAM PENGAJARAN IPS
- PENDEKATAN KONSEP ILMU, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PEMBELAJARAN IPS
Kebudayaan
konsep ilmu, teknologi dan kemasyarakatan semakin penting dalam era
masyarakat modern yang banyak menimbulkan masalah-masalah kompleks.
Kenyataan ini akan semakin dirasakan apabila dalam penjelasannya memberi
informasi lebih jauh bahwa pemecahan masalah-masalah tersebut
mengkehendaki adanya kedudukan dari berbagai disiplin ilmu.
IPS
sebagai mata pelajaran di lembaga pendidikan mempunyai peran yang
sangat strategis. Hal ini terbukti dengan banyak ide atau pemikiran dari
para ahli seperti Robert E. Yager yang memasukan ilmu, teknologi dan
masyarakat (ITM) baik sebgai bidang penerapan dan hubungan, kreativitas
dan sikap maupun konsep dan proses. Remy (1990) mengemukakan konsep ITM
memberikan kontribusi secara langsung terhadap misi pokok IPS, khususnya
dalam mempersiapkan warga negara yang : (1) memahami ilmu pengetahuan
di masyarakat, (2) pengambilan keputusan warga negara, (3) membuat
hubungan antar pengetahuan, (4) mengingatkan generasi pada sejarah
bangsa-bangsa beradab.
Melalui
studi “Project Synthesis”, Noris Harms mengembangkan tujuan IPS untuk
pendidikan sebagai berikut : (1) IPS umtuk memenuhi kebutuhan pibadi
individu, (2) IPS untuk memecahkan persoalan-persoalan kemasyarakatan
masa kini; (3) IPS untuk membantu dalam memilih karir, (4) IPS untuk
mempersiapkan studi lanjutan.
Ilmu,
teknologi dan masyarakat (ITM) merupakan istilah yang diterapkan
sebagai upaya untuk memberikan wawasan kepada siswa secara nyata dalam
mengkaji ilmu pengetahuan: konsep ITM mencakup keseluruhan spektrum
tentang peristiwa-peristiwa kritis dalam konsep pendidikan, meliputi
tujuan, kurikulum, strategi pembelajaran, evaluasi dan persiapan serta
penampilan guru. Ciri dasar keeberadaan ITM adalah lahirnya warga negara
yang berpengetahuan yang mampu memecahkan masalah-maslah krusial dan
mengambil tindakan secara efisien dan efektif.
- PENDEKATAN DAN STRATEGI KONSEP ILMU, TEKNOLOGI DAN MASYARAKAT DALAM PENGAJARAN IPS SD
Pendekatan
yang digunakan dalam pengajaran IPS untuk proses pembelajaran ITM
adalah interdisipliner atau multidisipliner. Artinya dalam proses
belajar mengajar di kelas IPS, para siswa seyogyanya diajak, dibina dan
didorong agar dalam mengkaji atau memecahkan masalah atau topik,
dipandang dari berbagai disiplin ilmu. Ada dalam pengajaran IPS, yakni:
(1) infusi ITM ke dalam mata pelajaran yang ada, (2) perluasan melalui
topik kajian dalam mata pelajaran, dan atau (3) penciptaan/pembuatan
mata pelajaran yang baru. Sedangkan karakteristik dari program internal
ITM dalam IPS terdiri atas empat kategori sebagai berikut : (1) hasilnya
dinyatakan secara jelas, (2) strategi organisasi, (3) sistem dukungan,
(4) strategi instruksional.
MATERI DAN PEMBELAJARAN IPS SD Modul 7
Modul 7. KEKUASAAN NEGARA, PEMERINTAH DAN DESENTRALISASI PENDIDIKAN
1. KONSEP KEKUASAAN NEGARA
· Konsep kekuasaan Negara berawal dari teori kedaulatan Tuhan, kedaulatan Negara, kedaulatan hukum dan kedaulatan rakyat.
· Kemerosotan
teori kedaulatan Tuhan berasal dari pertentangan yang timbul dari
konsepsi bahwa raja bertindak atas nama Tuhan dengan kekuasaan yang
tidak terkontrol, maka melahirkan diktatorisme. Kondisi ini antara lain
menjadi factor munculnya dan berkembangnya teori kedaulatan Negara.
· Teori
kedaulatan Negara menyatakan bahwa kekuasaan hanya ada pad Negara baik
bersifat absolute maupun terbatas. Disamping factor-faktor
kemasyarakatan juga ada factor ideal yaitu hokum, kesadaran hokum dan
rasa keadilan.
· Teori
kedaulatan Hukum menyatakan bahwa yang memiliki kekuasaan tertinggi
dalam suatu Negara adalah hokum, kedaulatan itu berada ditangan hokum
bahkan yang merupakan kekuasaan tertinggi di dalam suatu Negara itu
adalah hokum itu sendiri.
· Teori
kedaulatan Rakyat menyatakan bahwa yang memiliki kedaulatan itu adalah
rakyat, hal ini mlahirkan teori demokrasi yang berkembang mempengaruhi
terhadap perkembangan sistem pemerintahan yang modern.
· Tuntutan
reformasi sebagai alat control penyimpangan penggunaan kekuasaan, namun
dalam kenyataannya cenderung dijadikan perebutan kekuasaan oleh para
elit politik sehingga belum menunjukkan arah yang sebenarnya.
· Perkembangan
teori kedaulatan yang berhubungan tersebut bahkan berkembang atas dasar
kritik kelemahan dari suatu teori kedaulatan, bahkan lahirnya suatu
teori kedaulatan merupakan koreksi dari penyempurnaan dari teori
kedaulatan yang lain.
2. PEMBELAJARAN KONSEP KEKUASAAN DAN PEMERINTAHAN NEGARA
Untuk mewujudkan tujuan Negara sangat terkait dengan kekuasaan dan penyelenggaraan pemerintahan Negara;
- Negara sebagai organisasi kekuasaan yang tertinggi dalam masyarakat, kekuasaaan tersebut dijalankan oleh suatu sistem pemerintahan. Selanjutnya pemerintah memiliki kekuasaan yang diberikan oleh Negara untuk mencapai tujuan Negara harus melalui mekanisme sistem politik;
- Kekuasaan Negara dalam perwujudannya harus melalui sistem yang dilengkapi dengan alat control yang kuat dan efektif, maka diperhatikan alat control yang efektif pula. Pada umumnya pemegang kekuasaan cenderung tidak dapat menjalankan sesuai dengan prinsip dasar pemegang kekuasaan;
- Kajian tentang kekuasaan dalam suatu Negara maka hal ini harus dibedakan dengan kekuasaan dan sistem pemerintahan, dan yang dimiliki oleh lembaga kenegaraan lainnya, karena derajat dan kekuatannya serta legitimasinya, kekuasaan Negara lebih tinggi daripada kekuasaan pemerintah;
- Pembagian kekuasaan salah satu upaya untuk membatasi atau melemahkan kekuasaan penguasa, supaya kekuasan itu tidak disalahgunakan, sangat efektif untuk mencegah praktik penyalahgunaan kekuasaan atau bertindak otoriter;
- Hubungan internasional dan lembaga internasional, seperti lembaga hak azasi manusia dapat memberikan control terhadap praktik penyalahgunaan kukuasaan, untuk itu dapat salah satu upaya membatasi kekuasaan terhadap sistem pemerintahan.
3. HUBUNGAN OTONOMI DAERAH, DESENTRALISASI PENDIDIKAN SERTA PENINGKATAN PERAN DAN FUNGSI GURU IPS SD
Otonomi
Daerah
sebagai realisasi perwujudan dari azas desentralisasi akan membawa
konsekuensi terhadap dampak penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam
hal penetuan kebijakan bagi daerah yang bersangkutan termasuk terhadap
penyelenggaraan kebijakan pendidikan. Konsep otonomi daerah merupakan
bagian esensial pemerintahan desentralisasi, sedangkan otonomi daerah adalah
esensi pemerintahan desentralisasi. Pemerintahan desentralisasi tidak
dapat dibayangkan tanpa esensi otonomi daerah. Sedangkan hakikat otonomi
daerah itu adalah :
- hak mengurus rumah tangga sendiri bagi suatu daerah otonom. Hak tersebut bersumber dari wewenang pangkal dan urusan-urusan pemerintahan pusat yang diserahkan kepada daerah. Yang dimaksud sendiri di sini adalah penetapan kebijakan sendiri, pelaksanaan sendiri serta pembiayaan danpertanggungjawaban sendiri,. Inilah yang menjadi inti otonomi;
- dalam kebebasan menjalankan hak mengurus dan mengatur rumah tangga sendiri, daerah tidak dapat menjalankan dan wewenang otonominya itu di luar batas-batas wilayah daerahnya;
- daerah tidak boleh mencampuri hak mengatur dan mngurus rumah tangga daerah lain sesuai wewenang pangkal dan urusan yang diserahkan padanya;
- otonomi tidak membawahi otonomi daerah lain, hak mengatur dan mengurus rumah tangga sendiri tidak merupakan subordinasi hak mengatur dan mengurus rumah tangga daerah lain.
Sedangkan tujuan pemberian otonomi kepada daerah meliputi, 4 aspek, yaitu :
a) dari
segi politik adalah untuk mengikutsertakan dan menyalurkan inspirasi
dan aspirasi masyarakat, baik untuk kepentingan daerah sendiri maupun
untuk mendukungpolitik dan kebijaksanaan nasional dalam rangka
pembangunan dan proses demokratisasi di lapisan bawah;
b) dari
segi manajemen pemerintahan adalah untuk meningkatkan day guna dan
hasil guna penyelenggaraan pemerintahan, terutama dalam memberikan
pelayanan terhadap masyarakat dengan memperluas jenis-jenis pelayanan
dalam berbagai bidang kebutuhan masyarakat.
c) Dari
segi kemasyarakatan, untuk meningkatkan partisipasi serta menumbuhkan
kemandirian masyarkat dengan melakukan usaha pemberdayaan masyarakat,
sehingga masyarakat makin mandiri, tidak terllalu banyak bergantung pada
pemberian pemerintayh serta memiliki daya saing yang kuat dalam proses
penumbuhannya;
d) Dari
segi ekonomi pembangunan adalah untuk melancarkan pelaksanaan program
pembangunan guna tercapainya kesejahteraan rakyat yang makin meningkat.
Tujuan
desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah untuk meningkatkan
pemerataan kesempatan, efisien, mutu dan relevansi pendidikan. Perubahan
kelembagaan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan meningkatkan efisiensi
dan efektivitas pernecanaan dan pelaksanaan pada unit-unit kerja di
daerah, sehingga unsur demokrasi di daerah
berkembang. Sehubungan dengan itu dibentuk Dinas baru yang menangani
pendidikan dan kebudayaan. Dinas tersebut merupakan
penggabungan/peleburan dan bukan perluasan dari Dinas P & K. aparat
“Dinas” tersebut dipilih atas dasar kemampuan professional dan berasal
dari unsure-unsur Dinas P & K, Kandep Dikbud dan Kandepag serta
lembaga-lembaga lain yang relevan. Dengan kondisi seperti ini akan
menuntut peran dan fungsi guru IPS dalam meningkatkan
professionalismenya.
Casino Bonus Code NEWBONUS - JammyHUB
ReplyDeleteAll bonuses are 안양 출장마사지 valid thru 10 AM/2 PM/7 PM/8 PM/8 PM/10 AM. Valid for new casino players, no 부천 출장마사지 deposit bonus offers 고양 출장샵 & a $25 진주 출장샵 no 보령 출장샵 deposit bonus code.